Nagaz Band yang digawangi oleh Arya (gitar/vokal), Feru(gitar), Faizal(drum), dan Azman (additional Basis) ini mulai terbentuk pada 2007 silam. Awalnya mereka beda grup.
“Kami bertemu, saling cocok, terus band masing-masing ditinggalkan,” kata dia.
Terinspirasi dari nada sambung, Nagaz mengeluarkan single berjudul Tutut. Lagunya unik dan mereka bersyukur masyarakat merespons dengan baik.
“Ceritanya sepasang kekasih yang enggak punya waktu. Cuma bisa lewat telepon,” tutur Arya.
Meskipun ada yang menggolongkan mereka dalam genre pop melayu, tapi ada juga yang bilang mereka adalah pop keren. “Terserah deh orang mau bilang apa,” imbuhnya.
Nagaz Band berada di bawah bendera big indie Nagaswara. Awalnya mereka datang membawa 24 buah lagu, tapi ditolak oleh Pak Rahayu.
“Dua pekan lagi saya balik, bawa empat lagu, dan langsung diterima,” kata dia.
Sejak awal, Pak Rahayu menekankan kepada mereka untuk membuat lagu yang berbeda dari yang sudah ada. Arya mengatakan ibarat membuat sebuah restoran besar, harus memiliki menu yang khas.
“Dari segi musik, kami berbeda dari yang sudah ada. Sekarang kan trennya lagi melayu banget, kalau kami beda. Vokalisnya kalau kata orang-orang itu unik. Ada yang bilang kalau nyanyi hidungnya mampet. Di empat lagu baru kami ini lebih beda, lebih berani,” urai Arya.
Musik Campur-campur Ala Nagaz Band
Ingin berbeda dari band yang lainnya membuat Nagaz Band memadukan 3 jenis musik sekaligus
Banyaknya band baru yang bermunculan membuat Nagaz Band ingin terlihat berbeda dari band-band lainnya. Band yang beranggotakan empat orang ini tak mau dikenal lewat satu genre musik saja. Nagaz sengaja memadukan 3 jenis musik berbeda dalam lagu-lagu mereka.
Nagaz beralasan keinginan mereka menggabungkan ketiga jenis musik itu karena mereka memiliki keinginan untuk memperbaiki industri musik tanah air.
"Memang awalnya kita mencoba, tapi ternyata RBT (Ring Back Tone) mendapat respon bagus dengan 3 genre musik ini," ujar Arya sang vokalis saat ditemui distudionya di Kawasan Menteng, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Band yang digawangi empat personil, yakni Arya (vokalis), Faizal (Drum), Feru (Gitar), dan Eky (Bass) ini sangat mengerti akan permintaan banyak penggemarnya di Jakarta. "Walau kami masih baru, kami sudah punya kontak fans sendiri. Merekalah yang meminta album kami cepat keluar," ujar Arya.
Lewat single 'Tutut', band ini ingin bersaing dengan band-band yang sudah ada di tanah air ini. Mereka mengaku berusaha untuk membuat lagu sesuai dari dalam hati mereka agar pendengar bisa merasakan ketulusan mereka dalam bermusik.
"Kita buat lagu sangat jujur, dengan lirik cinta dan sosial, bisa dinikmati
pendengar musik Indonesia," ujar Eky.
Nagaz band ini ternyata sangat ingin meneruskan kesuksesan band WALI yang
penjualan RBT lagunya itu mencapai 8 juta. Keberhasilan band tersebut membuat Nagaz semakin bersemangat untuk mengikuti jejak seniornya tersebut.
"Wali bisa mendapat RBT lebih dari 8 juta download, kami pun bersemangat untuk mengikutinya," ujar Arya.
Sumber:okezone.com dan vivanews.com
0 komentar:
Posting Komentar